Sebuah meteorit besar menguapkan samudra 3,2 miliar tahun yang lalu…
페이지 정보
작성자 Christie 작성일 25-03-20 08:14 조회 29 댓글 0본문
Sebuah meteorit besar mendidihkan samudra 3,2 miliar tahun yang lalu " Link Slot Gacor Serok188". Peneliti mengatakan bahwa itu adalah 'bom pupuk' bagi kehidupan.
Sebuah batuan sangat besar dari angkasa, dihampirkan memiliki dimensi sebesar empat Gunung Everest, membentur Planet lebih dari 3 miliar tahun yang lalu-- dan efeknya bisa tiba-tiba bernilai bagi bentuk-bentuk kehidupan paling awal di dunia kita, menurut riset terbaru.
Serok188.com adalah situs Slot Gacor Terbaik dengan povider langsung terhubung dan terkoneksi dengan jaringan slot resmi internatioal ada pun beberapa server resmi yang terhubung adalah server slot thailand, server slot philipina, server pragmatic play pola slot gacor kamboja, server slot vietnam, server slot hacksaw gaming lansung dari eropa yang sudah di konversi ke kurs mata uang Indonesia.
Daftar slot gacor hanya di serok188.com
Dengan begitu anda sudah terdaftar di situs slot gacor server resmi internasional Serok188.
Biasanya, ketika sebuah batuan besar sekali dari angkasa bertabrakan Bumi, pengaruh yang ditimbulkan terkait dengan kerusakan menghancurkan, seperti dalam kasus kepunahan dinosaurus 66 juta tahun yang lalu, ketika sebuah planet kecil dengan lebar sekitar 6,2 mil (10 kilometer) menabrak di lepas pantai Semenanjung Yucatan di wilayah yang saat ini menjadi Meksiko.
Tetapi Planet masih muda dan merupakan wilayah yang amat berbeda ketika meteorit S2, diperkirakan memiliki massa 50 hingga 200 kali lebih besar daripada planet kecil Chicxulub yang menyebabkan kepunahan dinosaurus, menghantam dunia 3,26 miliar tahun silam, menurut Nadja Drabon, asisten pengajar dalam bidang sains planet di Perguruan Tinggi Harvard. Dia pun merupakan penulis utama dari sebuah riset terbaru yang menjelaskan efek S2 dan apa yang datang kemudian dalam hasil peristiwa tersebut, yang dipublikasikan pada hari Senin di jurnal Proses dari Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional.
"Tidak ada kehidupan rumit yang sebenarnya telah berkembang saat itu, dan cuma kehidupan bersel tunggal ada dalam jenis bakteri dan arkhaea," tulis Drabon dalam sebuah surat elektronik. "Para samudra kemungkinan memiliki beberapa bentuk kehidupan, meskipun begitu tidak sebanyak saat ini sebagian besar ketidakhadiran nutrisi. Beberapa orang bahkan menjelaskan samudra Arkean sebagai 'gurun organik.' Bumi Arkean adalah sebuah bola dunia air dengan beberapa pulau yang muncul. Itu pastinya akan menjadi sebuah tampilan yang menarik, karena samudra mungkin saja berwarna hijau akibat air dalam yang kaya akan zat besi."
Ketika meteorit S2 menghantam, ketidakteraturan dunia berlangsung-- tetapi dampaknya pun merangsang bahan aktif yang mungkin telah memperbaiki kehidupan mikroba, slot gacor online kata Drabon. hasil pencarian baru ini bisa saja menggeser cara ilmuwan mengenali bagaimana Bumi dan kehidupan awalnya merespons gempuran dari batuan ruang angkasa tidak lama setelah dunia berkembang.
Mengungkapkan efek kuno
Di awal latar belakang Bumi, batuan ruang angkasa sering menghantam dunia muda. Diperkirakan bahwa "impaktor masif," lebih dari 6,2 mil (10 kilometer) melintasi, menghantam dunia minimal setiap 15 juta tahun, menurut penulis studi, mengindikasikan bahwa setidaknya 16 meteorit besar menabrak Planet selama Periode Arkean, yang berlangsung dari 4 miliar hingga 2,5 miliar tahun lalu.
Tetapi, dampak dari kejadian tabrakan tersebut tidak begitu dimengerti. Dan mempertimbangkan geologi Planet yang selalu berubah, di mana kawah gigantik tertutup oleh aktivitas vulkanik dan pergerakan lempeng tektonik, tanda dari apa yang berlangsung jutaan tahun sebelumnya sukar untuk ditemukan.
Drabon adalah seorang ahli batuan Bumi purba yang terpesona dengan memahami bagaimana bumi terlihat sebelum adanya benua pertama berkembang dan bagaimana pengaruh meteorit yang dahsyat memicu evolusi kehidupan.
" Pengaruh ini pasti telah sangat berdampak asal-usul dan perkembangan kehidupan di dunia," kata Drabon. "Namun dengan cara apa hal itu terjadi tetap menjadi rahasia," ujarnya. "Dalam studi saya, saya berharap untuk menganalisis tanda ' fisik'-- maaf untuk permainan kata-- tentang dengan cara apa efek masif berdampak pada kehidupan awal awal."
Drabon dan koleganya menjalankan kerja lapangan untuk mencari tahu di bebatuan Pegunungan Barberton Makhonjwa di Afrika Selatan. Di sana, bukti geologi dari 8 kejadian tumbukan, yang berlangsung dalam rentang waktu 3,6 miliar dan 3,2 miliar tahun lalu, dapat ditemukan di batuan dan dipetakan via partikel kecil sekali efek meteorit yang disebut spherules.
Fragmen kecil dan bulat, yang dapat berupa mengkilap, muncul ketika meteorit besar menghantam Planet, dan mereka membentuk lapisan sedimen dalam batuan yang dinamai lapisan spherule.
Sebuah batuan sangat besar dari angkasa, dihampirkan memiliki dimensi sebesar empat Gunung Everest, membentur Planet lebih dari 3 miliar tahun yang lalu-- dan efeknya bisa tiba-tiba bernilai bagi bentuk-bentuk kehidupan paling awal di dunia kita, menurut riset terbaru.
Serok188.com adalah situs Slot Gacor Terbaik dengan povider langsung terhubung dan terkoneksi dengan jaringan slot resmi internatioal ada pun beberapa server resmi yang terhubung adalah server slot thailand, server slot philipina, server pragmatic play pola slot gacor kamboja, server slot vietnam, server slot hacksaw gaming lansung dari eropa yang sudah di konversi ke kurs mata uang Indonesia.
Di Mana Daftar Slot Gacor?
Daftar slot gacor hanya di serok188.com
- Cara Mencari slot paling gacor :
- Buka browser google.co.id
- masukan kata kunci serok188.
- klik tombol daftar.
- Masukan data-data yang di perlukan.
- Kemudian isi kode validasi.
- Langkah terakhir Klik tombol daftar.
Dengan begitu anda sudah terdaftar di situs slot gacor server resmi internasional Serok188.
Biasanya, ketika sebuah batuan besar sekali dari angkasa bertabrakan Bumi, pengaruh yang ditimbulkan terkait dengan kerusakan menghancurkan, seperti dalam kasus kepunahan dinosaurus 66 juta tahun yang lalu, ketika sebuah planet kecil dengan lebar sekitar 6,2 mil (10 kilometer) menabrak di lepas pantai Semenanjung Yucatan di wilayah yang saat ini menjadi Meksiko.
Tetapi Planet masih muda dan merupakan wilayah yang amat berbeda ketika meteorit S2, diperkirakan memiliki massa 50 hingga 200 kali lebih besar daripada planet kecil Chicxulub yang menyebabkan kepunahan dinosaurus, menghantam dunia 3,26 miliar tahun silam, menurut Nadja Drabon, asisten pengajar dalam bidang sains planet di Perguruan Tinggi Harvard. Dia pun merupakan penulis utama dari sebuah riset terbaru yang menjelaskan efek S2 dan apa yang datang kemudian dalam hasil peristiwa tersebut, yang dipublikasikan pada hari Senin di jurnal Proses dari Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional.
"Tidak ada kehidupan rumit yang sebenarnya telah berkembang saat itu, dan cuma kehidupan bersel tunggal ada dalam jenis bakteri dan arkhaea," tulis Drabon dalam sebuah surat elektronik. "Para samudra kemungkinan memiliki beberapa bentuk kehidupan, meskipun begitu tidak sebanyak saat ini sebagian besar ketidakhadiran nutrisi. Beberapa orang bahkan menjelaskan samudra Arkean sebagai 'gurun organik.' Bumi Arkean adalah sebuah bola dunia air dengan beberapa pulau yang muncul. Itu pastinya akan menjadi sebuah tampilan yang menarik, karena samudra mungkin saja berwarna hijau akibat air dalam yang kaya akan zat besi."
Ketika meteorit S2 menghantam, ketidakteraturan dunia berlangsung-- tetapi dampaknya pun merangsang bahan aktif yang mungkin telah memperbaiki kehidupan mikroba, slot gacor online kata Drabon. hasil pencarian baru ini bisa saja menggeser cara ilmuwan mengenali bagaimana Bumi dan kehidupan awalnya merespons gempuran dari batuan ruang angkasa tidak lama setelah dunia berkembang.
Mengungkapkan efek kuno
Di awal latar belakang Bumi, batuan ruang angkasa sering menghantam dunia muda. Diperkirakan bahwa "impaktor masif," lebih dari 6,2 mil (10 kilometer) melintasi, menghantam dunia minimal setiap 15 juta tahun, menurut penulis studi, mengindikasikan bahwa setidaknya 16 meteorit besar menabrak Planet selama Periode Arkean, yang berlangsung dari 4 miliar hingga 2,5 miliar tahun lalu.
Tetapi, dampak dari kejadian tabrakan tersebut tidak begitu dimengerti. Dan mempertimbangkan geologi Planet yang selalu berubah, di mana kawah gigantik tertutup oleh aktivitas vulkanik dan pergerakan lempeng tektonik, tanda dari apa yang berlangsung jutaan tahun sebelumnya sukar untuk ditemukan.
Drabon adalah seorang ahli batuan Bumi purba yang terpesona dengan memahami bagaimana bumi terlihat sebelum adanya benua pertama berkembang dan bagaimana pengaruh meteorit yang dahsyat memicu evolusi kehidupan.
" Pengaruh ini pasti telah sangat berdampak asal-usul dan perkembangan kehidupan di dunia," kata Drabon. "Namun dengan cara apa hal itu terjadi tetap menjadi rahasia," ujarnya. "Dalam studi saya, saya berharap untuk menganalisis tanda ' fisik'-- maaf untuk permainan kata-- tentang dengan cara apa efek masif berdampak pada kehidupan awal awal."
Drabon dan koleganya menjalankan kerja lapangan untuk mencari tahu di bebatuan Pegunungan Barberton Makhonjwa di Afrika Selatan. Di sana, bukti geologi dari 8 kejadian tumbukan, yang berlangsung dalam rentang waktu 3,6 miliar dan 3,2 miliar tahun lalu, dapat ditemukan di batuan dan dipetakan via partikel kecil sekali efek meteorit yang disebut spherules.
Fragmen kecil dan bulat, yang dapat berupa mengkilap, muncul ketika meteorit besar menghantam Planet, dan mereka membentuk lapisan sedimen dalam batuan yang dinamai lapisan spherule.
- 이전글 Growing availability of counterfeit driver's licenses has grown into a growing concern in last periods. These phony IDs are often created to mislead law enforcement and other regulators, and they can be used to obtain a range of fraudulent services inclu
- 다음글 General Contractor Santa Clarita
댓글목록 0
등록된 댓글이 없습니다.